20 KATA KATA MUTIARA MENJAGA PERASAAN ORANG LAIN TEBAIK SEBAGAI NASEHAT DIRI

20 <a href=Kata Kata Mutiara Menjaga Perasaan Orang Lain Tebaik Sebagai Nasehat Diri” border=”0″ src=”https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg43ptwNEG-DPBqUR74CXHfreCdQ3FfJFgXROPGGQPt-A05-MuEAy5TB1vMtKAO76ufYKHv9Ams82datnTDawQ7O2iljIOnYl_P_uV-QVlFq4NL1h_vcQf1uPJvupM_ZMvGfVKGpIu68ay9yawwAahHgCwpPOozS3OF8DABYt_ukTZIyNhZiQe1vQ/s16000/Menjaga%20Perasaan%20Orang%20Lain.jpg” title=”20 Kata Kata Mutiara Menjaga Perasaan Orang Lain Tebaik Sebagai Nasehat Diri” />

Berikut ini adalah kumpulan kata kata mutiara dan motivasi bijak tentang menjaga perasaan orang lain sebagai nasehat diri. Kata kata berikut ini juga bisa dijadikan caption Instagram, status Facebook atau story WhatsApp sehingga orang lain yang membacanya juga dapat terinspirasi.
Kata mutiara menjaga perasaan orang lain sangat dibutuhkan sebagai motivasi diri agar tetap berperilaku bijak terutama ketika sedang berhadapan dengan orang lain. Menjaga perasaan orang lain dari perkataan dan perbuatan yang dapat menyinggung dan menyakiti hati orang lain. 
1. Hormati perasan orang lain, walaupun mungkin tidak penting bagi Anda, tapi bernilai sekali baginya. – Mario Tegeuh

2. Belajarlah untuk menjaga perasaan orang lain. Bercanda boleh saja namun harus tetap ada batasan. Jika ada yang tersakiti atau tersinggung maka bercanda itu tidak dibenarkan.

3. Melukai hati orang itu amat mudah, tapi bisa menyembuhkan lagi itu teramat susah. Berpikirlah sebelum berkata karena kata maaf belum tentu menyembuhkan luka.

4. Menjaga perasaan orang lain adalah bagian dari karomah yang diberikan oleh Allah kepada hamba-Nya yang beriman. – Habib Ali Zaenal Abidin

5. Menjaga perasaan orang lain sama seperti mengendarai sepeda motor dengan hati-hati ketika melewati genangan air hujan, agar cipratanya tidak mengendai pengendara lainnya.

6. Hargailah perasaan orang lain. Meskipun sepele bagi Anda, tapi bagi mereka bisa sangat bernilai.

7. Dewasa bukan hanya perihal umur, melainkan menghargai dan menjaga perasaan orang lain.

8. Sebelum menyakiti hati seseorang coba bayangkan kamu berada diposisi orang yang tersakiti.

9. Kelak kau akan mengerti bahwa menahan diri untuk membuat seseorang tidak tersinggung karena lisanmu lebih mulia daripada mengutarakan isi hati.

10. Hargai perasaan orang lain, meskipun hal itu tidak berarti apapun untukmu, bisa jadi hal itu sangat berarti baginya.

11. Aku memikirkan perasaan mereka, tapi mereka tidak memikirkan perasaanku.

12. Kadang kita terllau sering menjaga perasaan orang lain hingga lupa menjaga perasaan sendiri. – moodbooster

13. Janganlah engkau mengucapkan perkataan yang engkau sendiri tidak suka mendengarnya jika orang lain mengucapkannya kepadamu. – Ali bin Abi Thalib

14, Ketika kita sakit hati atas perkataan orang lain, di saat yang sama Allah ajarkan kita untuk menjaga perasaan orang lain.

15. Hampir seluruh hidup kau berusaha menjaga hari dan perasaan orang lain, hati dan perasaan kau tiada siapa yang peduli. – mutiarakatahati

16. Semestinya seseorang berusaha untuk menjaga perasaan orang lain. Dan jika seseorang patah hati, maka hendaknya dia bersemangat untuk menjadi pelipur lara semampunya. Karena pada yang demikian itu terdapat keutamaan yang besar. – Syarah Bulughul Maram Jilid 11

17. Pentingnya sikap ro’fah. Menjaga perasaan orang lain, empati, pengertian dan selalu husnudzon.

18. Orang yang berbudi selalu menjaga perasaan orang lain, sekalipun dalam rangka menyampaikan kebenaran. – KH. A. Mustofa Bisri

19. Lisan orang yang berakal berada di belakang hatinya. Jika ia hendak berkata, ia berpikir. Jika itu baik baginya maka, ia berbicara, tapi jika tidak, ia diam. Sedangkan hati orang bodoh berada di belakang lisanny, jika ia ingin berbicara, ia berbicara, tidak peduli pembicaraannya itu bermanfaat atau madharat baginya. – Hasan Al Basri

20. Ketika kamu menjaga perasaan orang lain, belum tentu dia bisa melakukan hal yang sama padamu. Bahkan terkadang dia dengan mudah menyakitimu. Tapi tidak apa, setidaknya ketika kamu tau itu menyakitkan dan kamu tidak menyakiti orang lain meskipun kamulah yang sebenarnya tersakiti. – Muhammad Assaewad

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel