JANGAN KARENA ORANG LAIN SUDAH BERHASIL, KAMU MERASA JADI PECUNDANG
Perjalananmu hingga saat ini pasti memberikan banyak pembelajaran. Juga telah membawamu pada banyak keadaan. Yang perlu kamu ingat, jangan hanya karena orang lain sudah berhasil kamu merasa jadi pecundang.
Jangan hanya karena orang lain telah mampu memiliki semua yang diinginkannya, telah punya sesuatu yang bahkan dirimu masih merintisnya, atau karena orang lain memiliki yang tidak kamu punyai, lantas membuatmu jadi merasa tertinggal.
Ketahuilah, setiap manusia punya qodar sendiri-sendiri, punya jatah yang berbeda. Setiap orang itu punya jalannya masing-masing.
Jangan sebab itu lalu meragukan Allah dan mengatakan Allah tidak adil. Harusnya jadikan motivasi, bila orang lain bisa maka dirimu pun bisa.
Mengapa kamu belum punya? Tidak apa, semua punya waktunya sendiri. Atau mungkin dirimu hanya kurang mempersungguh lagi. Yang terpenting adalah hatimu. Imanmu.
Selagi Allah terjaga di hatimu, maka dirimu memiliki lebih dari yang kamu perlu. Percaya padaNya, waktunya tidak pernah salah. Tunggulah dengan sabar, lebih baik berdoa daripada gusar.
Hidup harus bergerak dan berjuang.
Persiapakan diri untuk segala hal. Saat mulai melakukan sesuatu, awali dengan “bismilllah”, niat baik karena Allah, juga tata hati untuk ridha, ikhlas dengan segala konsekuensinya. Jangan lagi menoleh ke belakang. Tidak perlu membandingkan. Hidup ini, hidupmu.
Terus jaga hati agar tidak tergoda angan yang dihiasai setan, lalu mengandai-ngandaikan. Yang harus kamu sadari, setiap pilihan pasti akan membawa suatu ulur kehidupan dan pasti menghadapi ujian.
Dirimu harus tetap teguh dan terus bekerja keras. Jangan beri celah keputus asaan untuk menggrogoti semangatmu.
Membandingkan, penyesalan, keluhan dan berandai-randai, adalah rintangan sulit yang kamu buat sendiri.
Keraguan hanya akan menghabiskan waktu, hingga akan menjebakmu ke masa lalu. Tidak akan membantu menyelesaikan ujian dan membuatmu tidak pernah sukses serta maju. Jadi, kendalikan perasaanmu baik-baik dan jangan lupakan Allah, Penciptamu.
Sumber: instagram/@arent.354