MENIKAH DULU ATAU MEMBAHAGIAKAN ORANG TUA DULU, MANA YANG LEBIH BAIK?
Menikah Dulu atau Membahagiakan Orang Tua Dulu, Mana yang Lebih Baik? – Persoalan yang sering kali dirasakan oleh para anak muda yang sudah beranjak dewasa, baru lulus kuliah atau baru mendapatkan pekerjaan adalah munculnya sebuah pertanyaan yang membuat mereka dilema dan bingung, yaitu membahagiakan orang tua dulu apa menikah dulu?
Di satu sisi ingin sekali mempunyai pasangan suami/istri dan hidup berumah tangga. Namun, masih terpikir apakah boleh langsung menikah, padahal belum pernah memberikan kebahagian (balas budi) kepada kedua orang tua, ayah dan ibu.
Dilansir dari tayangan video YouTube Lentera Islam, berikut ini adalah penjelasan dari Ustadz Khalid Basalamah dalam dalam sesi tanya jawab ceramahnya terkait pertanyaan mana yang lebih baik antara menikah dulu atau membahagiakan orang tua dulu.
“Saya baru mendapatkan pekerjaan dan ingin menikah, kemudian orang tua dan saudara mengisyaratkan untuk memuaskan orang tua dulu dengan penghasilan saya sebelum menikah, apa yang harus saya lakukan?” tanya salah satu jamaah
Jawaban dari Ust, Khalid Basalamah
Tentu kembali kepada menikah, masalah memuaskan orang tua semampunya, kalau ada kelebihan dana segera lakukan, kalau tidak ya sudah. Gitu kan. Jadi, bukan berarti gaji sekarang 2 juta misalnya, maka orang tua saya harus kasih dulu semua sampai mereka puas. Tolak ukur puas ini sampai kapan? Dan seberapa besar yang harus saya berikan?
Posisi para orang tua juga harus paham. Kalau anaknya baru bekerja dan mungkin dia butuh pasangan, orang tua yang bijak dia malah membantu mendorong anaknya yang sudah punya kerjaan untuk berumah tangga.
Karena berumah tangga itu sesuai sabda nabi (Muhammad) shallallahu alaihi wasallam, jika dia menikah berarti ia telah menyelamatkan setengah agamanya.
Hidupnya akan tenang, tinggal bertakwa kepada Allah di setengah yang tersisa.
Orang tua yang bijak akan bantu anaknya untuk bisa menikah segera. Nggak boleh ditunda, karena itu akan mengamankan dirinya.
Semua anak-anak yang sudah menikah itu akan lebih dewasa, akan lebih bijaksana, akan muncul tanggung jawab dan seterusnya, maka itu sangat positif.
Jadi, saran saya lihat keadaan kalau anda merasa butuh dengan pasangan, maka sampaikan kepada orang tua dan mulailah menikah.
Menikahlah dengan orang yang sepadan, kalau belum, belum ada hajat, mungkin karena belum terlalu penting, umur juga masih muda, maka ingin bakti kepada orang tua, maka silahkan.
Dan setelah menikahpun masih bisa berbagi. Dari gaji itu siapkan untuk kebutuhan orang tua masih bisa, tidak harus semua. Wallahualam